Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Melakukan Asistensi Mengajar di SMAS St. Maria Iteng, Manggarai, NTT.
Di zaman modern saat ini, kolaborasi dan kerja sama adalah
hal yang penting dalam dunia pendidikan. Dalam konteks inilah Program Merdeka
Kampus Mengajar (MBKM), Universitas Sanata Dharma (USD) melakukan kerja sama
dengan SMA Swasta St. Maria Iteng, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai,
NTT. Wujud kerjasamanya adalah USD mengirimkan mahasiswanya untuk melakukan
asistensi mengajar selama satu semester.
Pada
tanggal 10 Februari 2025, keempat mahasiswa FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan) resmi diterima oleh Kepala Sekolah, Guru dan Siswa di SMA Swasta
St. Maria Iteng. Keempat mahasiswa
tersebut diutus dari program studi masing-masing yakni Pendidikan Biologi (Romo
Handrianus Eka Uma, CSsR), Pendidikan Matematika (Eustakius Willy Pranata),
Pendidikan Ekonomi (Jean Pierre Ben Benedict), Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia (Rosmarlyn Kewa).
Keempat
mahasiswa Universitas Sanata Dharma ini diterima oleh 33 guru dan staf sekolah dan 417 Siswa (13
Rombongan Belajar/Kelas). Suasana pagi itu terlihat cerah dengan cuaca yang
sejuk. Sekolah dikelilingi oleh banyak tanaman hijau yang membuat asri dan
nyaman. Setelah doa pagi bersama semua siswa di halaman sekolah, penerimaan
secara internal dilanjutkan di ruang guru. Romo Venan Gusman, Pr sebagai kepala
sekolah menyambut para mahasiswa dengan ramah dan merasa sangat senang karena
para mahasiswa berkegiatan di sekolah ini selama satu semester (Februari-Juni
2025). Para mahasiswa diterima secara adat di ruang guru yang dikenal dengan
"Tuak Kapu" (Memangku Tuak). Tuak Kapu ini dimaknai sebagai
"memangku bayi", artinya para mahasiswa diterima sebagai keluarga
baru bagaikan bayi yang dipangku dengan gembira oleh ibu dan bapanya. Pak Beni
selaku Kepala Kurikulum dan guru Biologi mewakili para guru dan siswa untuk
menyambut mahasiswa dengan bahasa daerah Manggarai (bahasa adat):
"Yo,
ai olo poli tombo; bantang cama reje lele; SMAS St. Maria ce'e main,
Universitas Sanata Dharma lau main; kudut manga wintuk cama ngasang anak ce'e
lembaga SMAS St. Maria. Hitu'n olo, ho'o
ce'e ga, Hitu kali ite cai. One Mai hitu'n, aram manga lolong wae roho, inung
wae bajang Dite one salang kudut manga beti weki lasa ranga. Ho lami ami Adak
tuak kapu latang ite sanggen taung. Tuak te jadi wae Laing kudut kudut Musa
lo'o bokak agu rantang manga beti weki agu lasa ranga dite."
Maksud
dari ungkapan di atas adalah dari awal sudah ada kesepakatan antara lembaga SMA
Swasta St. Maria dengan Universitas Sanata Dharma untuk melaksanakan kegiatan
asistensi mengajar. Berdasarkan kesepakatan tersebut, lembaga SMAS St.
Maria menerima mahasiswa Sanata Dharma
dengan hati yang baik dan penuh rasa syukur. Prosesi adat ini mengungkapkan,
mungkin dalam perjalanan mahasiswa merasakan kesulitan (haus/lapar) yang mengganggu
kesehatan, maka diadakan penerimaan secara adat supaya keadaan mahasiswa
baik-baik saja dan disertai oleh Tuhan dan leluhur di sini. " (Terjemahan
penyesuaian dalam bahasa Indonesia. Bukan terjemah literer/lurus seperti syair
di atas).
Setelah melantunkan syair adat Manggarai, Pak Beni
menyerahkan satu botol "tuak" sebagai tanda penerimaan mahasiswa
secara simbolis. Tuak tersebut diberikan kepada Romo Handri Uma, CSsR selaku
perwakilan mahasiswa. Romo Handri, CSsR diminta untuk menjawab "toem
cial" (artinya "ya" atau "benar") sebagai ungkapan
persetujuan bahwa para mahasiswa diterima secara resmi. Para mahasiswa
memperkenalkan diri masing-masing diikuti oleh semua guru-guru dan staf
sekolah. "Hari ini adalah hari yang
menyenangkan karena kami kedatangan mahasiswa istimewa, dari Universitas
Istimewa, yakni USD dan Kota Istimewa pula Yogyakarta. "Saya, Ibu Norlin,
guru sejarah di sekolah ini, selamat datang untuk para mahasiswa USD,"
ujarnya. Setelah itu, Ibu Norlin turut memperkenalkan diri dengan ramah
sekaligus menutup perkenalan guru. "Semoga kegiatan di sini memberikan
berbagai pengalaman dan pelajaran yang berharga bagi mahasiswa, guru dan siswa. Kita saling belajar. Semoga
perjalanan bersama ini memberikan buah berlimpah demi kemuliaan Tuhan,"
ujar Romo Venan Gusman, Pr selaku kepala sekolah.
(Romo Handrianus Eka Uma, CSsR | Mahasiswa Pbio USD
semester 6 | Asisten Guru di SMAS St. Maria Iteng Februari - Juni 2025)

-100x100.jpg)
-100x100.jpg)
-100x100.jpg)

-100x100.jpg)