SMAS ST. MARIA ITENG LAUNCHING PROGRAM EKONOMI BERKELANJUTAN
(smart news) - Sabtu, 4 Februari 2023, SMAS St. Maria Iteng membuka pelaksanaan kegiatan Tahun Ekonomi Berkelanjutan Keusukupan Ruteng. Acara ini diprakarsai oleh Romo Pank Nudan Pr. Sebagaimana yang diamanatkan pihak Keuskupan Ruteng, yang mencanangkan bahwa tahun 2023 adalah tahun ekonomi berkelanjutan yang akrab dengan slogan SAE (Sejahtera, Adil dan Ekologis), SMAS St. Maria Iteng menyambut program ini dengan sangat antusias. Sebagai sekolah yang berciri khas Katolik, SMAS St. Maria Iteng menjadi lembaga pendidikan pertama yang membuka pelaksanaan program ini khsusnya di wilayah kecamatan Satarmese.
Launching Tahun Ekonomi Berkelanjutan SMAS St. Maria Iteng dilaksanakan di lahan milik sekolah dan dimulai dengan ibadat sabda yang dipimpin langsung oleh Rm. Aloysius Gambur, Pr sebagai pastor paroki St. Stefanus Iteng. Setelahnya dilanjutkan dengan pemberkatan benih kemudian pada saat penanaman perdana benih diberi kesempatan kepada beberapa perwakilan. Adapun benih yang ditanam adalah seribu benih tanaman kelor. Pantauan smart news, hadir dalam kegiatan ini Camat Satarmese, Danramil Satarmese, Kapolsek Satarmese, Ketua Komite, Beberapa Tokoh Masyarakat, Orang Muda Katolik (OMK), Perwakilan beberapa lembaga pendidikan yang berada di sekitar wilayah paroki Iteng, Perwakilan Orang Tua Siswa, Para Guru dan pegawai serta para peserta didik.
Dalam sambutannya, Rm. Pank Nudan, Pr menegaskan bahwa program keuskupan adalah program umat di seluruh wilayah keuskupan Ruteng. “Program Ekonomi Berkelanjutan ini adalah sebuah program pemberdayaan untuk membantu perekonomian umat. Dalam kaitannya dengan lembaga pendidikan, kami melaksanakan program ini dengan tujuan supaya para siswa SMA St. Maria Iteng mencintai alam, melatih diri untuk berkarya dan mencintai pekerjaan serta menanamkan sikap kerja”, pungkasnya. Dalam wawancara dengan crew smart news, mengapa tanaman daun kelor yang dipilih, Romo Pank menjelaskan bahwa tanaman kelor memiliki manfaat yang banyak untuk kesehatan. Selain itu, dia menjelaskan bahwa tanaman kelor adalah tanaman yang masih cukup langka dan kurang diketahui manfaatnya oleh sekian banyak orang serta cukup mudah didapatkan.
Sebenarnya, SMAS St. Maria Iteng atas prakarsa Romo Pank, Pr juga sudah lama memulai program ini melalui satu program unggulan sekolah “SMART EKOLOGI”. Hal ini dibuktikan dengan penanaman ratusan ratusan stek buah naga yang sampai saat ini bertumbuh subur dan sudah memulai berbuah sebelumnya. Acara ditutup dengan snack bersama para undangan yang yang hadir. (Red.)